Escape to Malaysia (Day 1) - Desember 2017

January 15, 2018

“Guys!!! CGK – KL PP cuma Rp 700.000 nih di minggu ke-2 Desember. Ayo kita cus!”
Begitulah isi chat salah satu teman di grup yang isinya hanya bertiga pada pukul 23.00 yang membuat mata tadinya udah ngantuk jadi “ON” lagi. Chat awal itu membuat gue dan teman gue yang lain langsung jawab, “PESEN SAAARRR SEKARANG JUGA!!”. Dan akhirnya, rencana travelling kita bertiga pun jadi setelah sebelumnya gagal karena hanya rencana semata ataupun gara-gara harga tiket berubah jadi mahal setelah tiket dipesan.
Travelling dadakan ini sebenarnya tidak masuk dalam rencana awal kami. Yang kami rencanakan di awal tahun adalah travelling ke Vietnam-Thailand-Myanmar-Kamboja dan sekitarnya selama seminggu di akhir tahun 2017. Tapi, apa daya, ternyata tidak dapat terealisasi karena ada yang tidak bisa cuti lama, telat cek tiket murah, dan lain sebagainya hahaha.
Lanjuut …..
Kami berangkat dari Jakarta dengan flight AA penerbangan LCC (Low Cost Carrier) ke Kuala Lumpur pada Jumat jam 1 malam dan sampai di Bandara KLIA 2 Malaysia pukul 04.15 waktu Malaysia. Setelah sampai di KLIA 2, kami turun pesawat lalu bergegas menuju imigrasi dan ternyata luar biasa jauh banget jarak dari gate keluar ke imigrasi ya. Dari yang tadinya jalan kaki aja ga mau naik escalator sampai akhirnya naik escalator supaya bisa istirahatin kaki sebentar. Oke, selepas dari imigrasi kami mau check in hostel dulu di daerah Chan Sow Lin. Dari KLIA 2 menuju Chan Sow Lin kami harus naik bis dulu ke stasiun KL Sentral dan kemudian lanjut naik kereta lagi ke Chan Sow Lin. Dari stasiun, kami jalan kaki menuju hostel.
Setelah check in, kami beberes dan mandi, sarapan beli roti di Seven Eleven belakang hostel lalu melipir menuju lokasi-lokasi wisata dan sebagainya. Senangnya jalan-jalan di KL adalah semua sistem transportasi sudah terintegrasi, baik itu bis biasa, bis wisata, Komuter, dan MRT. Bahkan dari terminal pun dengan mudahnya naik kereta ke bandara. Anyway, Alhamdulillah mulai Januari 2018 ini pun Indonesia sudah ada juga kereta ke Bandara Soekarno Hatta (di Jakarta).

Oke… mari kita explore KL.

  1. Batu Caves
Menuju Batu Caves dari Chan Sow Lin (hostel kami) cukup naik kereta saja dari stasiun Chan Sow Lin menuju stasiun KL Central untuk transit lagi naik kereta menuju stasiun Batu Caves.
Berikut peta keretanya ya guys:

Kuala Lumpur Train Map
Ini tiket keretanya guys. Gue beli tiket per perjalanan aja jadi ga pake kartu langganan.
Cara pakainya, pas mau masuk palang pintu di tap ke mesin, lalu pas keluar dari stasiun tujuan dimasukin ke mesinnya kayak masukin koin ke celengan gitu.

Sesampainya kami di stasiun Batu Caves, kami hanya butuh jalan kaki beberapa menit sampai masuk ke dalam area Batu Caves karena stasiun tepat berada depan Batu Caves. Pertama masuk kita akan disajikan dengan banyaknya penjual barang-barang khas India dan Hindu, ada juga yang menawarkan untuk gambar henna di tangan atau kaki, serta tak jauh dari pintu masuk banyak sekawanan kera kecil berseliweran.
Keranya lagi mikir apa ya?

Yang menjadi fokus utama dari tempat ini adalah patung budha raksasa sehingga banyak turis lokal maupun asing berfoto di depan patung Budha tersebut dan mengakibatkan sulitnya mencari spot dengan background yang sepi hahaha. Tapi kalau beruntung sih pasti bisa.

Nah ini nih spot favorit turis untuk foto : di depan patung Budha raksasa

Di belakang patung Budha tersebut ada kuil yang harus dicapai dengan naik tangga dan sangat tinggi sekali, aku dan temen-temenku aja banyak istirahatnya pas naik tangga ini (renta ya kami L). Sesampainya di atas ada kuil untuk melakukan peribadatan dan bisa didemokan untuk turis-turis yang ingin mencoba dan ada banyak juga patung-patung di dalamnya. Tempat ini mirip semi-semi goa gitu sih jadi adem banget pas masuk. Dan pastinya di atas sini juga banyak sekawanan kera yang minta dikasih makan atau lagi heboh makan pisang dan kacang. Tapi, menurut gue sih ga terlalu worth it untuk naik ke atas sini karena ya gitu aja sih yang dilihat. Tapi kalau kalian penasaran, silahkan aja naik sampai atas.
Ayo semangat sist naik tangganya. go go go, sebentar lagi sampai puncaknya :) 

Beberapa foto di dalam goa. ada banyak patung Budha di dalam goa. Dan karena kuil di dalam goa ini masih di renovasi jadi agak susah foto-foto di dalam sini. 

  1. Dataran Merdeka
Kami tidak terlalu lama meng-explore Batu Caves karena tidak banyak lokasi yang harus didatangi. Oleh karena itu, kami langsung menuju destinasi selanjutnya, yaitu Dataran Merdeka. Menuju Dataran Merdeka dari Batu Caves juga cukup naik kereta lagi menuju KL central lalu transit menuju stasiun Pasar Seni atau bisa juga di stasiun Masjid Jamek. Dari stasiun cukup berjalan kaki menuju dataran merdeka ini.
Dataran merdeka ini merupakan kawasan bersejarah karena banyak museum-museum dan gedung bersejarah. Tatanan jalanannya juga sungguh cantik, makanya kadang kalo foto disini malah disangka bukan di Malaysia, dikira di Eropa hahaha.
Yuhuu.. Rapi dan bagus banget ya bangunan bersejarahnya.
Nah kan, mirip kan sama di Europe? Hahaha
Ow, This yoghurt ice cream is really good.
Kalian harus coba beli ini, abang es krimnya jualan di depan icon KL di dataran merdeka.
Worth it untuk dicoba apalagi di cuaca panas tengah hari bolong,
tuh liat aja es krimnya meleleh kan karena kepanasan hahaha. 
Sultan Abdul Samad Bulding
Jangan lupa foto di sini ya guys sebagai bukti pernah ke KL hehe.
Ini antrinya lumayan panjang deh.

  1. Masjid Jamek

Lanjut dari Dataran Merdeka, kami memutuskan untuk sholat dulu di Masjid Jamek. Menuju Masjid Jamek dari Dataran Merdeka akan melewati jembatan dengan pemandangan yang bagus sekali, gemes, kayak di Eropa (lagi-lagi Eropa hahaha, semoga bisa kesana, aamiin). Dan Masjid Jamek ini terletak di antara Sungai Klang dan Sungai Gombak sehingga juga merupakan ikon wisata di negara ini. Masjid ini bergaya arsitektur Moorish dan merupakan masjid tertua di Kuala Lumpur. 
Untuk masuk ke dalam Masjid Jamek ini harus menggunakan pakaian yang sopan dan menutup aurat. Jadi, jangan pakai hot pants ya kalau mau masuk ke sini. 

River of Life di depan Masjid Jamek.
Romantis deh duduk-duduk malam di tepi sungai sini :p

  1. Central Market

Nah, tak jauh dari Masjid Jamek, ada Central Market atau yang biasa kita juga bisa sebut dengan Pasar Seni. Menuju lokasi ini hanya cukup berjalan kaki sekitar 10-15 menit. Banyak jalan makin sehat ya cyin… disini ga ada gojek kayak di Indonesia jadi kita ga boleh manja ya cyin.
Nah, kalau kalian mau beli oleh-oleh khas Malaysia seperti souvenir dan coklat, kalian bisa mampir di Central Market ini dan bisa dapat harga murah. Kalian bisa tawar menawar kok di sini. Apalagi kalau penjualnya orang Indonesia juga, biasanya mereka bisa kasi harga super miring hihi. Kebetulan pas kita beli souvenir kita malah dapet penjualnya orang Garut cyin, ajak ngomong sunda malah dikasi diskon deh kita hahahahaha.
Kebetulan kita belum makan siang, jadi kita makan dulu di food court sini di lantai 2. Bingung makan apa, akhirnya ujung-ujungnya sih pesen Nasi Ayam. Lumayan lah rasanya khas masakan Malaysia.

Nasi Ayam Khas Malaysia. Dapat dibeli di food court.

  1. Twin Tower
Nah, pas banget nih kita beres makan dan jajan di Central Market menjelang malam, jadilah pas banget waktunya kita melihat keindahan icon favorit di Malaysia, yaitu Twin Tower. Kenapa kita pilih malam kesini? Karena lampunya nyala dan cantik banget jadinya hihihi.

Dibalik foto yang bagus, ada usaha yang besar.
(1 orang megang flashlight di tangan kanan dan kiri supaya modelnya terang,
1 orang lagi foto sambil tiduran supaya twin towernya ke foto sampai puncak hahaha)

Menuju Twin Tower dari Central Market juga gampang kok. Lagi-lagi kita naik kereta dari stasiun Pasar Seni langsung menuju ke stasiun KLCC/Twin Tower. Pas sampai stasiun, kita cukup nik tangga aja keluar stasiun dan si Twin Tower tepat di atas kepala kita. Ternyata memang cukup ramai ya turis-turis yang berfoto disini, jadi lagi-lagi kita harus pinter cari spot yang bagus dan cukup sepi.

  1. KLCC Mall
Destinasi kami berikutnya adalah KLCC mall. Kenapa mall? Karena tujuan kita salah satunya adalah mau beli Face Mask Freeman di guardian atau watsons hahaha. Akhir-akhir ini di Indonesia lagi ramai banget yang ngomongin masker ini sampai banyak online shop yang handcarry masker ini dan dijual. Harga jualnya pun lumayan mahal jadi kita mau berhemat dengan sekalian aja beli masker ini langsung di KL sekalian travelling.
Setelah muter-muter guardian dan watsons, sumpah demi deh kaki ini sudah gak kuat lagi jalan akhirnya kita memutuskan balik ke hotel naik grabcar. Hamdalah di KL ada grabcar jadi sangat membantu kalo udah capek kemana-mana.
Sebenarnya di KLCC mall ini ada taman yang di depannya menyuguhkan atraksi dancing fountain dan kami sempet lihat sekilas itu bagus banget dengan background music yang bener-bener bagus juga. Sayang sekali kami tidak sempat menikmati lama dan tidak juga memfoto atau memvideokan karena kami sudah butuh istirahat setelah kurang tidur dan jalan kaki seharian. But, I wall back for sure ke sini untuk nonton dancing fountain lagi hehe. Dan pas banget hari itu malam minggu dan penontonnya sangat ramai. Worth it banget pokoknya. Kalian wajib sempetin nikmatin deh kalo ke KLCC ya. J

                Yap, sekian perjalanan hari pertama kami. Lumayan ya bisa dapat enam lokasi dalam satu hari. Puas banget, apalagi pergi sama temen-temen yang mau diajak kesana kemari dan nyoba apapun yang baru. Masih ada hari kedua dan ketiga. Nantikan J.


Bye J

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images